Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 dilaksanakan tepat pada momentum sejarahnya, Selasa 22 Oktober 2024.
Sebanyak 12 santri asal SMA Quran As-Salaam Gunung Putri beserta pendamping Ust Edy mengikuti HSN di Gedung DPR MPR bersama MAPADI (Majelis Pesantren Mahad Dakwah Indonesia). Kegiatan yang bertajuk Talks Show Hari Santri Nasional ini termasuk pertama kali diikuti oleh SMA Quran As-Salaam.
Dalam sambutannya, KH. Abdur Rasyid, MA (Ketua MAPADI) mengatakan, “MAPADI sudah berusia 18 tahun dengan jumlah anggota 216 Pesantren, jumlah santri lebih dari 50.000 santri dan lebih dari 15.000 SDM pengelola yang tersebar di 19 Provinsi di Indonesia, sangat bersyukur dan terus berkontribusi untuk negeri melalui pondok pesantren.” Dalam HSN ini Ketua umum yang baru terpilih dalam hajatan besar MAPADI beberap waktu lalu menyampaikan, “ Harapan kepada Pemimpin Indonesia yang baru dilantik agar kebijakan pemerintah yang baru dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap dunia pendidikan termasuk pesantren dengan fokus pada pendidikan karakter dan peningkatan kualitas santri.” Beliau menegaskan bawah pesantren dalam hal ini MAPADI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi terbaik menuju Indonesia Emas 2045.
Dr. H. Hidayat Nurwahid, MA, Wakil Ketua MPR RI yang juga alumni pondok pesantren dalam keynote speachnya memberikan literasi sejarah yang penting dihadapan 400 santri ponpes se-Jabodetabek termasuk Ponpes Asyifa Subang Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat hingga Ponpes Boyolali Jawa Tengah. “ Tema HSN 2024 ini adalah Menyambung Juang. Jangan salah menyambung. Ini harus dimaknai sejalan dengan perjuangan Hadratu Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dalam memperjuangkan proklamasi kemerdekaan RI.” Dalam sejarah HSN, tidak lepas dari peran Pahlawan Nasional ini. “Fatwa Jihad atau Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari ini berisi 3 point penting yakni : mempertahankan proklamasi RI hukumnya fardhu ‘ain. Lalu siapapun yang meninggal dalam rangka menjalankan fatwa maka mati syahid, dan siapapun yang mengkhianati fatwa ini maka boleh dihukum mati, “ pungkas Mantan Ketua MPR 2004-2009 ini.
“Sejak disahkan UU Pesantren pada 2019 sampai 2024 tumbuh secara signifikan jumlah pesantren di Indonesia. Tahun 2019 berjumlah 29 ribu sekian ponpes, saat ini menjadi 41.286, artinya jangka waktu 5 tahun bertambah 11 ribuan pesantren tumbuh di Indonesia, “menambahkan seraya mengajak audiens banyak bersyukur.
Di bagian akhir Hidayat menegaskan bahwa tema “menyambung juang” adalah membela kemerdekaan Palestina, sebagaimana amanat alenia pertama pembukaan UUD 1945 dimana Bangsa Indonesia menyatakan bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perkemanusiaan dan peri keadilan.
Para santri senang sekali karena baru pertama duduk di Gedung DPR MPR yang nyaman, ber-AC, kursinya empuk. Mereka sangat terkesan dengan kegiatan ini. Mereka mengikuti dengan tuntas Talk Show HSN yang dihadiri oleh para pembicara hebat seperti : KH. Dr. Syamsul Ma’arif, MA (ketua PWNU Jakarta), KH. Drs. Sofwan Manaf, M.Si. (Wakil Ketua Forum Pesantren Alumni Gontor), Prof. Dr. Asrorun Niam Sholeh, S.Ag, Lc, MA (Ketua MUI Bidang Fatwa), KH. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A. (Ketua Pengurus Harian YAPIDH). Sementara santri yang ikut adalah : Hanif, Ibrahim, Iqram, Jibril, M Alif, Khubaib, Azzura, Murrad, Nabil, Rasya, Nazriel, dan Syamil.
4 Comments
Alsyafira Deannisa · October 24, 2024 at 3:48 am
kegiatan ini memberikan energi positif bagi kami para santri, dengan adanya kegiatan ini juga menambah wawasan baru yang tidak kami ketahui.
Nasywa Rifda Meisita · October 24, 2024 at 3:48 am
sangat bagus mengikuti kegiatan seperti itu.menambah pengalaman untuk mereka semua.
Muhammad Nabil Fajri · October 29, 2024 at 6:19 am
kita sebagai santri harus bangga karena sebagian besar yang berpatisipasi adalah santri dan ulama. oleh sebab itu kita harus menyambung juang dan merengkuh masa depan
Ibrahim Hafizhuddin · October 29, 2024 at 7:05 am
Alhamdulillah, Dengan adanya kegiatan Hari santri Nasional di gedung DPR – MPR, Memberikan kami (Santri) Semangat juang dan lebih mengenalkan lagi siapa itu santri?. Santri paling berperan dalam kemerdekaan
Dan kami telah mendapat banyak nasehat dari tokoh-tokoh bangsa tersebut diantaranya ada Dr. H. Hidayat Nurwahid M.A. , Prof. Dr. Asrorun Niam Sholeh S.Ag, Lc.